• Posted by : YYY 23 Oktober 2018

    Pengertian Ilmu Sosial Dasar

      Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran baru yang dikembangkan di Perguruan Tinggi. Penggembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan dengan realisasi penggembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu-Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu-ilmu sosial dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
      Seperangkat konsep-konsep dasar atau pengetahuan dasar ilmu-ilmu sosial secara interdisiplin atau multi disiplin dipergunakan sebagail alat bagi pendekata dan pemecahan problema problema yang timbul dan berkembang dalam masyarakat.

    Ilmu Sosial Dasar (ISD) Menurut Pandangan Para Tokoh :

    Karl Marx (1818 - 1883)




    Relevansi pemikiran Marx dewasa ini, sehubungan dengan adanya kecenderungan pergeseran pemikiran dan sikap masyarakat Indonesia dari pandangan masyarakat yang selaras, serasi, dan seimbang serta stabilitas dan dinamis, ke arah masyarakat yang terbuka, demokratis, bebas menyatakan pendapat, bahkan cenderung menimbulkan konflik akibat pandangan demokrasi yang disalahtafsirkan dan kebablasan. Marx dalam hal ini mengajukan pandangan-pandangan tentang asumsi-asumsi kontradiksi dalam masyarakat yang pincang, adanya kesenjangan antara kaum modal dengan kaum buruh,ekploitasi, dominasi, dan alienasi.

    Karl Marx melihat seluruh struktur sebagai lapisan-lapisan yang penuh dengan kontradiksi dan merupakan proses yang terus menerus sebagai perubahan dialektika. Semua masyarakat yang dalam keadaan bergerak sebab mengandung unsur-unsur kekuatan yang saling bertentangan. Masyarakat terdiri dari oposisi-oposisi yang terus berjuang untuk mencapai suatu kedudukan tertentu. Revolusi untuk memperoleh perjuangan tersebut adalah dapat dicapai melalui sintesis baru yang akhirnya tiada lain adalah pertentangan.

    Beberapa asumsi struktural konflik yang diajukan Marx antara lain:
    1. Fenomena dunia sosial adalah berkarakter selalu mengalir dan berubah, dengan perubahan yang teratur, seragam, dan rutin. Pola-pola perubahan fenomena sosial diperlihatkan pada hubungan sosial manusia dalam keteraturan ekonomi, seperti perlunya meningkatkan nafkah kehidupan yang berat dan berdampak pada seluruh struktur masyarakat.
    2. Keanekaragaman kehidupan manusia sikap dan perilakunya dibentuk oleh institusi sosial baik itu primitif atau feodal dan kapitalis, adalah merupakan basis dan esensi alam manusia.
    3. Dasar filosofinya adalah materialisme sejarah.

    Max Weber (1864 - 1920)
      

       Pemikiran Weber cukup relevan untuk kondisi masyarakat Indonesia saat ini, dimana Weber menguraikan tentang tindakan individu arti subyektif, tipe ideal, tipe tindakan individu, stratifikasi, tipe otoritas dan orientasi agama.
    Pandangan tersebut dapat digunakan sebagai alat analisis untuk menafsirkan pola tindakan masyarakat dewasa ini yang cenderung"unik", dibandingkan dengan pola tindakan sebelum reformasi.

       Sebagaiman diketahui ilmu sosial mempunyai perhatian pada masalah kehidupan manusia (individu), kehidupan masyarakat dan berbagai prakonsepsi tentang disiplin ilmu sosial, Akibat perhatian tersebut menghasilkan berbagai refleksi pemikiran dari perjalanan atau pengalaman hidupnya, baik yang berdimensi material maupun spiritual. Perkembangan ilmu sosial berkaitan dengan sistem berpikir, dimana teori dan asumsi yang mendasar senantiasa dalam konteks sejarah dan biografi.

    Emile Durkheim (1858-1917)


       Pemikiran Durkheim tentang masyarakat dapat digunakan sebagai alat analisis kondisi masyarakat Indonesia pascareformasi (tahun 1998), yang menghadapi problem integrasi sosial. Durkhleim dalam pemikirannya mengajukan pandangan tentang penafsiran masyarakat yang terintegrasi (solidaritas sosial), makna moral, kondisi hukum dan kondisi masyarakat anomi (tiada moral).

      Problem sosial yang dihadapi Durkhleim menjelang abad ke-19, adalah cepatnya pertumbuhan industri dan terjadinya destruksi masyarakat akibat konflik antar kelompok, antara kelompok gereja dan negara, politik antisemu dan tumbuhnya kelompok sosialis dan peristiwa "dreyfus" serta timbulnya unsur sosial baru. Akibat demikian timbul minat Durkheim untuk mengintegrasikan masyarakat (Perancis)dengan isu utama "solidaritas sosial". Sebagai pertanyaan problem sosialnya adalah:
    1. Apa yang dapat diperbuat untuk suatu masyarakat unit-unit individu(gabungan-gabungan individu).
    2. Apa perekat manusia satu dengan manusia lainnya atau determinan transformasi apa dari kebersamaan.

    Kesimpulan Ilmu Sosial Dasar (ISD) Dari Pandangan Para Tokoh :

      Kesimpulan yang bisa diambil dari pandangan para tokoh diatas adalah ilmu sosial dasar itu sangat penting bagi kehidupan sosial masyarakat dikarenakan ilmu sosial dasar memuat berbagai macam hal mulai dari problematika hidup , status sosial seseorang , hingga bagaimana seseorang bisa berkomunikasi dan membentuk menjadi komunitas 

    Tujuan Ilmu Sosial Dasar (ISD)  :

    • Membantu perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap manusia dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain serta sikap dan tingkah laku manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
    • Kita sebagai makhluk social dapat memahami bagaimana bersosialisasi yang baik antar sesame, karena pada akhirnya kita pun akan turun ke masyarakat, dan kita harus bisa menghadapi diri kita dengan ilmu social dasar yang tercukup
    • Menjadi lebih peka terhadap masalah-masalah sosial yang ada di lingkungannya dan tanggap untuk ikut serta atau membantu dalam usaha-usaha menanggulanginya

    Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar (ISD)  :

      Ilmu sosial dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat. Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar yaitu :
    1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
    2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
    3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.

      Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :

    1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
    2. Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
    3. Masalah pemuda dan sosialisasi
    4. Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
    5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
    6. Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
    7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
    8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.

    Tanggapan Tentang Masalah Masalah Ilmu Sosial Dasar :

            Masalah Kemiskinan


        Kemiskinan adalah kondisi dimana sesorang atau kelompok orang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya secara bermartabat. Bank Dunia mendefinisikan kemiskinan sebagai Poverty is concern with absolute standard of living of part of society the poor in equality refers to relative living standards across the whole society (Sumodiningrat, 1999). Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa kemiskin-an terkait dengan batas absolut standar hidup sebagian masyarakat miskin dan menyangkut standar hidup relatif dari masyarakat.

      Penyebab terjadinya kemiskinan :
    1. Laju pertumbuhan penduduk
    2. Banyaknya jumlah pengganguran
    3. Tingkat pendidikan yang rendah
    4. Kurangnya perhatian dari pemerintah
    Dampak dari kemiskinan :
    1. Banyaknya terjadi kejahatan
    2. Banyaknya anak anak yang putus sekolah
    3. Buruknya generasi penerus
    4. Kesehatan sulit untuk dijangkau karena harganya yang mahal
    Cara mengatasi kemiskinan :
    1. Perbaikan atas kualitas pendidikan
    2. Diperbanyak lapangan kerja
    3. Menyediakan lebih banyak dana untuk daerah daerah miskin
    4. Merancang perlindungan sosial yang lebih tepat sasaran

    Daftar Pustaka

    Dr.M.Munandar Soelaeman. 2001. Ilmu Sosial Dasar
    Drs.H.Abu Ahmadi. 1991. Ilmu Sosial Dasar Edisi Revisi 
    Drs.H.Hartono. 2004. MKDU Ilmu Sosial Dasar
    Alvian F. 2016. Definisi Kemiskinan Penyebab Dampak, [Internet]. [Diunduh 17 Agustus 2016] Tersedia Pada : http://alvianfirman.blogspot.com/2015/04/definisi-kemiskinan-penyebab-dampak-dan.html

    0 comments

  • Copyright © - Rised Project - All Right Reserved

    Rised Project Powered by Blogger - Designed by Ihsan Khadafi